HAPPY TREE FRIENDS: Kartun Terlarang untuk Anak-anak

gambar dari: fanpop.com
gambar dari: fanpop.com

Kartun merupakan salah satu tayangan yang sangat disukai anak-anak. Hampir di setiap channel TV, program kartun selalu disajikan di setiap akhir pekan, atau bahkan setiap hari. Di chanel-chanel TV Indonesia, misalnya, program kartun banyak ditayangkan sebagai program favorit semua kalangan. Bahkan, tayangan-tayangan kartun tersebut telah menjadi konsumsi pribadi dengan menyimpannya di komputer sendiri. Kartun-kartun tersebut kebanyakan bukan buatan asli Indonesia, tapi merupakan produk import, seperti dari Jepang, Amerika, dan Malaysia.

Namun demikian, tidak semua kartun yang ditayangkan memiliki nilai positif untuk anak-anak. Banyak tayangan kartun yang mengajarkan kejelekan dalam bersikap. Dalam hal ini, Happy Tree Friends, menjadi salah satu contoh kartun yang tidak boleh ditonton untuk anak-anak. Tokoh kartun dalam Happy Tree Friends memang ditampilkan dengan bentuk yang sangat lucu dan menarik, akan tetapi tema-tema yang disajikan mencontohkan sikap kekerasan, seperti pembunuhan, mutilasi, pembalasan dendam, dan lain-lain.

gambar dari: fanpop.com
gambar dari: fanpop.com

Tayangan kekerasan baik itu dalam bentuk kartun maupun gambar asli tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak. Secara langsung, kartun akan mempengaruhi sikap anak dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti yang telah terjadi beberapa tahun lalu, banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak karena menonton game smackdown. Itu berarti bahwa di usia-usia meniru, anak-anak tidak boleh dibiarkan menonton program-program negatif yang akan mempengaruhi sikapnya.

Melihat kartun Happy Tree Friends, saya yakin setiap orang –bukan hanya anak-anak—akan merasa terganggu dengan tema-tema yang disajikan dalam kartun tersebut. Kartun tersebut memang belum pernah saya saksikan secara langsung di chanel-chanel TV. Kebanyakan orang menonton kartun Happy Tree Friends di komputer-komputer pribadi.

Namun demikian, meskipun kartun Happy Tree Friends tidak menjadi konsumsi umum di channel-channel TV, orang tua dan keluarga harus pandai mengawasi anak supaya tidak menonton kartun kekerasan tersebut. Secara langsung atau tidak, kartun tersebut akan berpengaruh buruk pada sikap dan perkembangan anak. Selain itu, untuk mengatasi menjamurnya kartun-kartun import, sudah saatnya bangsa Indonesia terus mengembangkan potensinya untuk menciptakan kartun-kartun sendiri. Kartun-kartun yang memiliki nilai positif harus terus dikembangkan supaya anak-anak bisa meniru kebaikan yang terdapat di dalamnya.

17 comments

  1. setuju.. parah bgt kartun happy tree..
    seingat saya kartun ini pernah ditayangkan sekitar saya smp dulu (2005an) di mtv.. tapi entahlah saya lupa.. yg pasti pernah ditayangkan di tv.. miris bgt liatnya.. gimana kalau anak kecil yang liat..

  2. Bener, banyak sekali tontonan yang terlihat seperti untuk konsumsi anak-anak, padahal sebenarnya sih gak cocok sama sekali. Ada yang banyak adegan kekerasannya, ada juga yang mengandung konten romansa yang belom cocok lah untuk anak-anak.

    Happy tree friends ini baru sekali ini aku dengar, hehe…gak update soalnya memang sama kartun 😀

Tinggalkan Balasan ke Allisa Yustica Krones Batalkan balasan